Minggu, 27 Maret 2016

PENGERTIAN TENTANG ETIKA,PROFESI, DAN PROFESIONAL




PENGERTIAN TENTANG ETIKA
 
Etika berasal dari Yunani kuno, yaitu Ethos yang memiliki arti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berfikir.

PENGERTIAN TENTANG PROFESI
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer
CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.      Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
2.      Suatu teknik intelektual.
3.      Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.      Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
5.      Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
6.      Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
7.      Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas       komunikasi. yang tinggi antar anggotanya.
8.      Pengakuan sebagai profesi.
9.      Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
10.  Hubungan yang erat dengan profesi lain.

PENGERTIAN PROFESIONAL
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.
Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu tertapat unsur semangat pengambian dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.

Kode etik yang ada pada seseorang profesional
Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal kode etik pokok yang ada didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:
  • Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.
  • Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya berwawasan menganai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.
  • Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya.
Dan berikut ini ciri-ciri profesional
Adapun ciri ciri dari profesional yang diantaranya sebagaimana di bagian bawah ini:
  • Yang pertama, Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.
  • Yang kedua, Memiliki kode etik.
  • Yang ketiga, Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
  • Yang keempat, Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.
  • Yang kelima, Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
  • Yang kelima, Menjadi anggota organisasi dari profesinya.

JENIS-JENIS ANCAMAN (THREATS) :

Semakin berkembangnya dunia IT, semakin besar juga kemungkinan  terjadinya kejahatan-kejahatan teknologi. Kejahatan tersebut dapat  dilihat dari jenis-jenis ancaman (threats)   yang dapat dilakukan akibat menggunakan IT. Untuk itu sebagai pengguna   IT, kita harus dapat mengetahui jenis-jenis ancaman (threats) yang   mungkin terjadi itu.

National Security Agency (NSA) dalam dokuman Information Assurance Technical Framework (IATF) menggolongkan lima jenis ancaman pada sistem Teknologi Informasi.

1)      Serangan Pasif
Tipe  serangan ini adalah analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka,   memecah kode trafik yang dienkripsi, dan .menangkap informasi untuk   proses otentifikasi (contohnya password).

2)      Serangan Aktif
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code),  mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini   termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di   tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna   akan melakukan koneksi jarak jauh.

3)      Serangan Jarak Dekat
Dalam  tipe serangan ini, hacker secara fisik berada dekat dari peranti   jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan   memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe   serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi   secara tidak sah.

4)      Orang Dalam
Tipe  serangan ini bisa diakibatkan oleh orang di dalam organisasi, baik yang  disengaja dan tidak disengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya  untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan  atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak  disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud  jahat dalam tipe serangan ini.

5)      Serangan Distribusi
Dalam  tipe serangan ini, hacker dapat menyusupkan sejumlah kode ke produk   sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan   illegal. Tujuan serangan ini adalah untuk memodifikasi peranti keras   atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa   disalahgunakan di kemudian hari.

SUMBER : 
  •  http://istiqomahqori.blogspot.co.id/2013/06/pengertin-etika-pengertian-profesi-ciri.html
  •  http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-profesional-dan-ciri-cirinya-lengkap.html
  • http://andrasariyulianti.tumblr.com/post/115152365016/jenis-jenis-ancaman-melalui-it-dan-kasus-cyber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar