Kisah Sukses Dan Inspirasi Bob Sadino
Kisah Sukses Dan Inspirasi Bob Sadino - Kisah Bob Sadino,
tokoh inspiratif ini telah menciptakan banyak perubahan. Khususnya dalam orang
memandang potensi usaha bidang pertanian. Pada kali ini kami akan menceritakan
titik balik kisah sukses bob sadino untuk menjadi rujukan pembaca semua...
Bob Sadino Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan
kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Ia adalah
Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan
Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke
layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran. Penampilannya yang
serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab,
menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa
adanya itu. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya.
Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura,
mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang
asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baikdengan orang-orang asing
inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga
memiliki usaha daging olahan Kemfoods. Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob
selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Menurutnya, uang adalah
prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan
selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.
Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak
berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Padahal, intinya
sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan
pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi
berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa
teorisukses ia pun bisa jadi seperti sekarang. Bob Sadino adalah contoh nyata
bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan
tanpa henti.
Di Balik Kisah Sukses Bob Sadino
Kisah sukses Bob Sadino banyak diceritakan dalam berbagai
aktivitas pemberian training dan motivasi pada para calon pengusaha. Bahwa
latar belakang keluarganya yang berkecukupan, memang itu sebuah fakta yang
tidak terbantahkan. Namun Bob Sadino bukanlah manusia yang gemar memanfaatkan
kekayaan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melainkan berawal dari
50 ekor ayam ras yang dipeliharanya saat Bob Sadino sudah berada di titik
terendah kehidupannya, dengan menjadi seorang kuli bangunan.
Siapa Bob Sadino?
Bob Sadino sendiri adalah anak seorang guru yang lahir di
Tanjungkarang Lampung pada 9 Maret 1933. Satu mobil lagi disewakannya dan Bob sendiri
yang menjadi sopir mobil tersebut. Akibat kecelakaan mobil yang parah, Bob
jatuh bangkrut karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki mobil tersebut.
Dari telur yang dihasilkan, dijajakannya secara keliling khususnya pada para
warga asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang. Kelebihannya dalam berbahasa
Inggris menjadi salah satu kelebihan tersendiri bagi Bob dan istrinya dalam
memperoleh pelanggan warga asing.
Meski demikian, tak jarang banyak komplain yang tidak
menyenangkan yang diterima Bob. Namun itu semua justru menjadikannya lebih baik
dalam memberikan pelayanan dan akhirnya banyak pelanggan yang puas atas
jasanya. Pada tahun 1969, berdirilah supermarket pertama miliknya yang bernama
Kem Chick. Bahwa untuk memulai sebuah usaha, tidak perlu terlalu banyak
berpikir, yang paling utama adalah berani bertindak.
Satu kelebihan dari anak guru ini, di tengah harta yang
melimpah Bob selalu merendahkan diri dan mau untuk mendengarkan orang lain. Ia
merupakan seorang wirausahawan yang mengawali usahanya dari bawah, ia bukanlah
berasal dari keluarga berada dan bukan berasal dari keluarga seorang wirausaha.
Berbagai pekerjaan ia lakukan demi menghidupi keluarganya, ia juga pernah jadi
kuli bangunan yang upah per harinya Rp 100.
Suatu ketika teman Bob memberi saran agar ia memelihara ayam
untuk menghilangkan pikiran yang membebani hidupnya. Dari situ ia medapat ilham
bahwa ayam saja dapat berjuang untuk hidup kenapa manusia tidak. Dalam setengah
tahun ia telah memiliki pelanggan yang banyak. Selain itu Bob dan istrinya
mahir berbahasa Inggris sehingga pelanggan mereka kebanyakan orang asing yang
banyak yang bertempat tinggal di Kemang, Jakarta.
Sering sekali Bob dan istrinya ini dimaki para pelanggan
bahkan pembantu orang asing pun. Mereka akhirnya menyadari kesalahannya dan
meningkatkan mutu pelayanannya dan perubahan Bob berubah dari seorang feodal
menjadi pelayan. Lama kelamaan ia menjadi pemilik tunggal supermarket Kem
Chicks, dan ia pun selalu menunjukkan penampilan yang sederhana, yaitu dengan
memakai celana pendek dan kemeja yang berlengan pendek.
Kesuksesan itu diraihnya dan memulai mengembangkan
agribisnis terutama pada tanaman holtikutura. Menurutnya uang bukanlah hal yang
utama, yang terpenting komitmen,kemauan,menangkap peluang dan mencarinya. Bob merupakan
orang yang luwes, selalu bersedia mendengarkan keluhan dan saran para
pelanggannya. Dengan cara itu ia meraih simpati dari pelanggannya. Mulanya ia
selalu menghadapi kegagalan dan menghilangkan depresi pada Bob, ia mendapat
ayam sejumlah 50 ekor pemberian Sri Mulyono Herlambang, kenalannya.
Dari sinilah usahanya berkembang, mulai ia menjadi pemilik
tunggal Kem Chiks lalu merambah menjadi pengusaha sayur yang bersimstem
hidroponik. Lalu ada Kem Food , yaitu sebuah pabrik pengolah daging yang berada
di Pulogadung dan usaha lain miliknya yang tersebar di beberapa daerah.
Perjalanan hidup yang dijalani Bob sadino tidaklah terus berjalan lancar, pasti
rintangan yang berat pernah dihapinya juga. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha
sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya.
Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron
hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran. Penampilannya
yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab,
menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa
adanya itu. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti
apa saja.
Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi
mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Rahasia, tidak selalu
berkonotasi jelek, karena yang ini justru rahasia baik, yang penting untuk anda
ketahui, pembaca WK. Rahasia ini begitu pentingnya sehingga saya mesti
hati-hati mengutarakannya, takut yang memiliki rahasia marah atau mensomasi
saya.
Sebelum bercerita tentang rahasia kesuksesan Bob Sadino,
saya ingin bercerita tentang rahasia-rahasia lainnya yang ringan-ringan, yang
pernah saya dengar. Di Kampung saya, daeah urban yang kini disesaki industri,
Kawasan Selatan Gresik, Jawa Timur, ada seorang penjual bakso keliling yang
setiap sore selalu ditunggu-tunggu oleh pelanggan. Jika dihitung-hitung, sudah
lebih dari 15 tahun ia berjualan bakso.Iapun menceritakan, bagaimana ia setiap
hari mencoba membuat bakso terbaik dan rasa terenak sesuai yang diinginkan
pelanggan.
Untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, caranya, ia
selalu mendengar apa saja yang dikeluhkan pelanggan, mulai dari kuah yang
anyep, bakso yang kurang empuk, hingga omela-omelan lain yang sering diucapkan
pelanggan. Rasa baksonya yang enak rahasianya terletak pada campuran daging,
dan bahan lain dengan adonan yang tepat. Rasa kuahnya yang sedap terletak pada
perlakuan pemberian bumbu-bumbu dan kaldu yang tepat, serta pengapian saat
memasak. Dan tentu saja banyak rahasia-rahasia lainnya yang tidak mungkin saya
ceritakan di rubrik sebanyak satu halaman ini.
“Bolehkah resep ini saya bawa ke Jakarta?. Yang tidak saya
duga jawabannya : , “saya ingin membahagiakan tetangga-tetangga saya,
orang-orang kampung saya untuk menikmati bakso terlezat yang tidak ada duanya,”
ujarnya. Saya yang berkali-kali hadir mendengar penuturan Bob, sering mendengar
kalimat yang sama, namun setiap waktu penekannya berbeda. Peserta yang hadir
jumlahnya ratusan yang sangat antusias. Seorang bertanya : Apa kiat sukses Bob
Sadino?
Cerita Bob bergulir kembali, mengawali usaha di zaman
bahulea, zaman ketika Bob masih susah dengan berjualan telor ayam bersama
istrinya ke perumahan-perumahan, menawarkan satu persatu telor tersebut kepada
pelanggan yang dikenalnya di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Bisa dibayangkan seseorang yang memiliki kepiawaian
berjualan dengan pemahaman bahasa internasional yang mumpuni, seperti bahasa
Inggris dan Jerman, akan membuat Bob berbeda dari yang lainnya. Rahasia itulah yang
paling besar yang mengantarkannya menuju sukses sekarang.
Demikianlah "KISAH SUKSES SEORANG BOB SADINO"
Semoga bermanfaat serta dapat menjadi ispirasi bagi pembaca semua..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar